Dengan sempurnanya melakukan sujud kedua ini, maka satu rakaat shalat telah selesai dilaksanakan. Pada rakaat pertama dan ketiga dari shalat empat rakaat, pekerjaan selanjutnya adalah berdiri untuk melaksanakan rakaat berikutnya. Sedangkan pada rakaat kedua, dilanjutkan dengan tasyahhud awwal. Dan pada rakaat terakhir dilanjutkan dengan tasyahhud akhir.
Ketika akan berdiri untuk melaksanakan rakaat selanjutnya, disunnahkan untuk duduk sejenak yang disebut dengan duduk istirahah. Mengenai tata cara berdiri dari sujud dan duduk istirahah Imam al-Ghazali menjelaskan:
"Setelah sujud hendaklah bangun dan melakukan duduk istirahah pada setiap rakaat yang tidak ada tasyahhud setelahnya. Setelah itu berdiri dengan cara meletakkan kedua tangan ke lantai, dan janganlah mendahulukan salah satu kaki ketika berdiri. Mulailah membaca takbir ketika posisi tubuh akan duduk istirahah, dan dibaca sampai mendekati berdiri. Dan lakukanlah duduk istirahah ini sejenak (singkat)." (Bidayah al-Hidayah: 49).
Dalam hadits dijelaskan:
"Dari Abu Qilabah ia berkata: "Malik bin Huwairits mendatangi kami, kemudian melakukan shalat bersama di masjid kami. Kemudian ia berkata, "Demi Allah aku baru shalat, dan sebenarnya aku tidak ingin shalat. Tetapi aku ingin memberitahukan kepada kalian bagaimana aku melihat Rasulullah Saw shalat." Ia kemudian berkata, "Rasulullah Saw selalu duduk pada rakaat pertama ketika mengangkat kepalanya dari sujud kedua." (Hadits shahih diriwayatkan di dalam Sunan Abi Dawud, Juz I, halaman 283 [843], Sunan al-Nasa'i, Juz II, halaman 233 [1151], Musnad Ahmad bin Hanbal, Juz III, halaman 436 [15627], Sunan al-Daruquthni, Juz I, halaman 354 [9]).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar