Ibnu Umar ra berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Shalat berjamaah bernilai 27 derajat lebih utama dari shalat sendirian." (HR Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, "Andaikata mereka mengetahui pahala yang ada dalam shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatangi kedua waktu itu (dengan berjamaah)." (HR Bukhari dan Muslim).
Utsman bin Affan ra berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah, seakan ia telah berdiri (shalat) separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah seakan ia telah shalat sepenuh malam." (HR Muslim).
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tiidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Andai mereka mengetahui pahalanya, tentu mereka akan mendatanginya, meskipun harus dengan cara merangkak." (HR Bukhari dan Muslim).
Abu Hurairah ra juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat berjamaah lebih bernilai 25 kali lipat dari shalat sendiri di rumah atau di pasar. Itu karena jika seseorang menyempurnakan wudhunya dan keluar menuju masjid, dengan setiap langkahnya ia diangkat satu derajatnya dan dihapus satu dosanya, dan selama berada di tempat shalatnya dalam keadaan tidak berhadats, ia didoakan para malaikat, 'Ya Allah, limpahilah ia shalawat. Ya Allah, kasihilah ia.' Dan ia dianggap shalat selama menunggu shalat." (HR Bukhari dan Muslim).
Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang dihitung berada dalam shalat selama shalat menahannya, ia tidak beranjak ke keluarganya hanya karena sedang menanti shalat." (HR Bukhari dan Muslim).
Semakin banyak jumlah jamaah yang tergabung dalam shalat, semakin besar pula pahala shalat itu. Ubay bin Ka'ab ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat seorang lelaki bersama satu lelaki lain lebih suci daripada shalat seorang diri, dan shalat seorang lelaki bersama dua orang lelaki lain lebih suci dari shalatnya bersama satu orang lelaki lain. Yang lebih banyak itu yang lebih disukai Allah Ta'ala." (HR Abu Dawud).
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang selalu shalat lima waktu secara berjamaah, akan memperoleh lima macam hadiah: Tidak tertimpa kefakiran dunia, Allah membebaskannya dari siksa kubur, catatan amalnya diberikan dari arah tangan kanannya, akan bisa melewati ash-shirath secepat kilat, dan Allah akan memasukkannya ke surga tanpa hisab. Rasulullah SAW juga bersabda, "Shalat seseorang bersama jamaah lebih baik daripada shalat sendirian di rumah selama 40 tahun." (Durratun Nashihin 1: 116).
Diriwayatkan pula bahwa kelak pada hari Kiamat, Allah akan menggiring rombongan berwajah gemintang. Lalu para malaikat bertanya, "Apa amal kalian?" dan mereka menjawab, "Jika mendengar adzan, kami segera bangkit bersuci dan wudhu, dan kami tidak menyibukkan diri dengan yang lain." Kemudian satu rombongan lain berwajah rembulan. Saat ditanya malaikat seperti rombongan pertama, mereka menjawab, "Kami bahkan berwudhu sebelum adzan (dikumandangkan)." Kemudian ada satu rombongan lagi yang berwajah mentari. Saat ditanya malaikat, mereka menjawab, "Bahkan kami sudah berada di dalam masjid saat mendengar adzan (dikumandangkan)." (Durratun Nashihin 1: 117-118).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar