Telah menjadi sebuah
kebiasaan di tengah masyarakat membaca puji-pujian di antara adzan dan iqamah.
Hal itu biasanya dilakukan setelah melakukan shalat sunnah qabliyah di
antara adzan dan iqamah. Sambil menunggu para jamaah hadir di masjid maka
dilantunkanlah puji-pujian yang intinya adalah dzikir, shalawat dan doa. Kebiasaan
yang telah berlangsung lama itu, saat ini dibid’ahkan kaum Salafi-Wahabi dan dicap
sebagai amalan yang akan menjermuskan setiap pelakunya ke jurang neraka.
Dalil yang Membid’ahkan
Dalam sebuah
artikel yang diposting di www.muslim.or.id
berujudul Shalawatan Setelah Adzan, sang penulis mengutip perkataan Syaikh
Sayyid Sabiq dan Syaikh Muhammad Mufti ad-Diyar al-Mishriyah untuk menguatkan
vonis bid’ahnya terhadap amalan shalawatan setelah adzan atau puji-pujian antara adzan dan iqamah.