Lidah merupakan struktur berotot yang terdiri dari tujuh belas otot yang memiliki tiga fungsi pokok. Berbicara, menelan dan menyicipi. Ia bergerak untuk menelan sekitar 2.500 kali sehari. Seorang bayi memiliki tunas pengecap di seluruh bagian dalam mulutnya. Terdapat lebih dari 10.000 tunas pengecap di dalam lidah. Sel-sel tunas itu sangat aktif dan selalu memperbaharui diri sebanyak 100.000 kali setiap detik. Demikian tulis Dr. Ahmad Muhammad Kan'an dalam Ensiklopedia yang disusunnya dalam bidang kedokteran dan hukum Islam.
Ada rambut-rambut sensori yang menyembul dari sel-sel pori sentral tunas pengecap. Di sana rambut sensori itu terendam dalam zat kimia yang terlarut di dalam air liur dan mendeteksi semua rasa. Lidah dapat membedakan aneka rasa walau kadar yang dibedakan itu tidak lebih dari seperjuta perbedaan. Rasa pahit dikecap di bagian belakang lidah, asam di sepanjang sisi bagian belakang lidah, asin sepanjang sisi depan lidah, dan manis di bagian depan lidah, sedang di bagian tengah lidah tidak terdapat tunas pengecap.